Nama:
Novitasari Mustaqimatul Haliyah
Nomor:
23
TUGAS
PKn KELAS XI SBI 1
BAB
I : BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
1. Jelaskan
pengertian budaya politik!
Jawab: Budaya politik merupakan
system nilai dan keyakinan yang dimiliki
bersama oleh masyarakat. Namun,
setiap unsure masyarakat berbeda
pula budaya politiknya, seperti
antara masyarakat umum dengan para
elitenya.
2. Bagaimanakan
definisi budaya politik
Jawab: a. Menurut Rusadi
Sumintapura: budaya politik diartikan sebagai pola
tingkah laku individu dan
orientasinya terhadap kehidupan politik
yang dihayati oleh anggota
dalam satu system.
b.
Menurut Gabriel Almond dan Sidney Verba: budaya politik adalah
sikap individu terhadap system
politik dan kompenen-kompenennya,
juga sikap individu terhadap
peranan yang dapat dimainkan dalam
sebuah system politik.
c.
Menurut Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews: Budaya politik
dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe,
yaitu budaya politik
parochial, budaya politik
kaula, dan budaya politik partisipan.
d.
Menurut saya: Budaya politik adalah perilaku individu, kelompok, dan
atau masyarakat dalam
berpolitik, perilaku ini sudah mendarah daging
dan sulit untuk dihilangkan.
3. Sebutkan
dua manfaat dalam memahami pengertian budaya politik!
Jawaban: a. Mengetahui sikap-sikap
warga Negara terhadap system politik yang
akan mempengaruhi
tuntutan-tuntutan dan orientasinya terhadap
system politik
b. Memahami hubungan antara budaya politik
dengan system politik
atau factor-faktor penyebab
terjadinya pergeseran politik
4. Jelaskan
tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia!
Jawab: a. Budaya politik parochial:
terbatas pada wilayah atau lingkup yang
kecil, sempit misalnya
provincial
b.
Budaya politik kaula: masyarakat mempunyai minat, perhatian,
mungkin pula kesadaran terhadap system sebagai
keseluruhan,
terutama segi outputnya.
c.
Budaya politik partisipan: masyarakat memiliki kesadaran politik
yang sangat tinggi.
d.
Budaya politik campuran: tidak hanya dalam satu bentuk tipe, tapi
merupakan campuran dari tipe
budaya politik parochial, budaya
politik kaula, dan budaya
politik partisipan.
5. Jelaskan
karakteristik budaya politik Indonesia menurut Affan Ghafar!
Jawab: Budaya politik Indonesia
yang dominan adalah yang berasal dari etnis
jawa, kecenderungan kepada
patronage dan neo-patrimonialistik
6. Bagaimanakah
pengertian sosialisasi politik menurut:
Jawab: a. Gabriel A. Almond: Sosialisasi
politik merupakan proses dimana
sikap-sikap politik dan
pola-pola tingkah laku politik diperoleh dan
dibentuk dan juga merupakan
sarana bagi suatu generasi untuk
menyampaikan dasar-dasar politik
dan keyakinan-keyakinan politik
kepada generasi berikutnya
b.
Richard E. Dawson: Sosialisasi politik dipandang sebagai suatu
pewarisan pengetahuan,
nilai-nilai dan pandangan-pandangan politik
dari orang tua, guru, dan
sarana-sarana sosialisasi yang lainnya
kepada warga Negara yang baru dan mereka yang menginjak
dewasa
c.
Dennis Kavanagh: Sosialisasi poltik merupakan istilah yang
digunakan untuk menggambarkan suatu proses
dimana seseorang
mempelajari dan menumbuhkan
pandangannya tentang politik.
d.
Pendapat saya: Sosialisasi politik adalah suatu proses pembelajaran
politik yang mengandung nilai
dan hokum masyarakat yang berlaku.
7. Jelaskan
sarana sosialisasi politik!
Jawab: a. Keluarga, keluarga
merupakan unit yang paling kecil dalam
Masyarakat dan disinilah
seorang individu berhadapan langsung.
Didalam keluarga inilah terjadi
pembentukan nilai-nilai politik,
orang tua akan mendidik anaknya
dengan menanamkan kaidah,
nilai-nilai serta keyakinan
politik kepada anaknya, misalnya anak
diajak dalam mengambil suatu
keputusan dalam rapat keluarga.
b.
Kelompok pergaulan: Kelompok pergaulan dapat menjadi sarana
sosialisasi politik karena
dalam kelompok pergaulan seseorang anak
akan bertemu dengan orang lain yang
masing-masing memiliki
kedudukan yang relative sama dan memiliki
ikatan yang erat pula.
Dengan adanya hal ini maka
suatu saat mereka akan dihadapkan
dengan suatu permasalahan yang kemudian mereka
musyawarahkan,
dari proses tersebut maka
seorang anak akan dapat belajar
menghargai pendapat orang lain
dan juga akan menyesuaikan
pendapatnya dengan pendapat
orang lain. Jadi didalam kelompok ini
mereka dapat saling bertukar pendapat dan
dapat mengikuti
peristiwa
politik yang memungkinkan mereka
tertarik pada politik
c.
Sekolah: Sekolah merupakan tempat pendidikan, jadi tidak
mengherankan jika sekolah dapat
memberikan pandangan konkret
tentang politik dan segala hal
tentang politik karena sekolah
memberi pengetahuan pada
generasi muda tentang dunia politik.
Selain itu, sekolah juga dapat
membangun kesadaran kepada
generasi muda mengenai arti penting hidup
bernegara dan cinta
terhadap tanah air, misalnya
dari pelajaran kewarganegaraan.
d.
Pekerjaan: Organisasi formal maupun non formal serta organisasi
politik terbentuk atas dasar
pekerjaan, oleh sebab itu tempat kerja
juga merupakan tempat sosialisasi politik.
Bagi para anggota tempat
kerja merupakan tempat yang
berfungsi sebagai sarana penyulihan
politik. Karena secara tidak langsung para
anggotanya dapat belajar
bagaimana cara-cara
berorganisasi dengan bekal pengalaman ini
maka para anggotanya tidak
sungkan untuk bergabung dengan
organisasi politik. Misalnya
kaum buruh yang bergabung dengan
serikat buruh dan
berdemonstrasi dengan pengalaman tersebut
seorang buruh dapat mengerti
tentang berpolitik.
d.
Media Massa: Media massa merupakan sarana yang paling efektif
karena media massa dapat
memberikan banyak informasi bagi
masyarakat luas termasuk
politik bagi tingkat nasional maupu
tingkat internasional/ selain
itu media massa juga merupakan sarana
yang ampuh untuk membentuk sikap-sikap dan
keyakinan politik
dan melalui media ini suatu
ideology dapat ditanamkan kepada
masyarakat dan kebijakan politik
Negara dapat disampaikan kepada
masyarakat melalui media ini.
d.
Kontak langsung: pengalaman nyata terlibat dalam politik entah
sebagai pejabat pemerintah,
pengurus partai ataupun yang lainnya
entah bersifat positif/negative
hal ini juga akan merubah pemikiran
dan keyakinan politik seseorang
8.
Sebutkan syarat-syarat pendirian parpol!
Jawab: a. Memiliki akta notaries pendirian
partai politik yang sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan
peraturan
perundang-undangan lainnya
b. Mempunyai kepengurusan
sekurang-kurangnya 50% dari jumlah
provinsi, 50% dari jumlah
kabupaten/kota pada setiap provinsi yang
bersangkutan dan 25% dari
jumlah kecamatan pada setiap
kabupaten/kota yang
bersangkutan
c. Memiliki nama, lambing dan
tanda gambar yang tidak mempunyai
persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan nama,
lambang dan tanda gambar
partai olitik lain
d. Memiliki kantor tetap
9.
Sebutkan tujuan dan fungsi parpol menurut UU No. 2 Tahun 2008!
Jawab: 1.Tujuan Umum :a. Mewujudkan cita-cita nasional Indonesia
(Pembukaan
UUD 1945)
b.
Mengembangkan kehidupan demokrasi
Pancasila, berkedaulatan rakyat didalam wadah
NKRI
c.
Menjaga dan memelihara keutuhan NKRI
d.
Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia
2.
tujuan Khusus: @Memperjuangkan
cita-cita partai politik dalam
kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
@Meningkatkan partisipasi politik anggota
masyarakat dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan politik dan
pemerintahan
@Membangun etika dan budaya politik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3.
Fungsi Partai Politik: a. pendidikan politik bagi anggota dan
masyarakat luas agar menjadi WNI yang
sadar akan hak dan kewajibannya
dalam
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,
bernegara
b. Penciptaan iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
untuk kesejahteraan masyarakat.
c. Penyerap, penghimpun, dan penyalur
aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan
Negara
d. Partisipasi politik WNI
e. Rekrutmen politik dalam proses pengisian
jabatan
politik melalui mekanisme
demokrasi dengan memperhatikan
kesetaraan dan keadilan gender.
10.
Jelaskan bentuk budaya politik(berdasarkan sikap yang ditujukan)!
Jawab: a. Budaya politik militant: budaya
politik dimana perbedaan tidak
dipandang sebagai usaha
mencari alternative yang terbaik, tetapi
dipandang sebagai usaha jahat dan menantang.
Bila terjadi krisis
maka yang dicari adalah
kambing hitamnya, bukan disebabkan oleh
peraturan yang salah, dan
masalah yang mempribadi selalu sensitive
dan membakar emosional.
b. Budaya politik Toleransi: budaya politik dimana pemikiran
berpusat
pada masalah atau ide yang
harus dinilai, berusaha mencari
consensus yang wajar yang
mana selalu membuka pintu untuk
bekerja sama. Sikap netral
atau kritis terhadap ide orang, tetapi
bukan curiga terhadap
orang.
c. Budaya politik yang memiliki
mental absolute: budaya politik yang
memiliki nilai-nilai dan
kepercayaan yang dianggap selalu sempurna
dan tak dapat diubah lagi.
d. Budaya politik yang memiliki
mental akomodatif: budaya politik yang
bersifat akomodatif
biasanya terbuka dan bersedia menerima apa saja
yang dianggap berharga.
11.
Sebutkan empat factor penyebab timbulnya gerakan kearah partisipasi
politik!
Jawab: a. modernisasi dalam segala bidang
kehidupan yang menyebabkan
masyarakat makin banyak
menuntut untuk ikut dalam kekuasaan politik.
b. perubahan-perubahan struktur
kelas social. Masalah siapa yang berhak
berpartisipasi dan
pembuatan keputusan politik menjadi penting dan
mengakibatkan perubahan
dalam pola partisipasi politik.
c. pengaruh kaum intelektual
dan komunikasi masa modern. Ide
demokretisasi partisipasi teah menyebar
kebangsa-bangsa baru sebelum
mereka mengembangkan modernisasi dan
indusrtrialisasi yang cukup
matang.
d. konflik antar kelompok
pemimpin politik.
e. Keterlibatan pemerintah
yang meluas dalam urusan social, ekonomi,
dan kebudayaan. Meluasnya
ruang lingkup aktifitas pemerintah sering
merangsang timbulnya
tuntutan-tuntutan yang terorganisasi akan
kesempatan untuk ikut
serta dalam pembuatan keputusan politik.
12.
Sebutkan bentuk partisipasi politik baik konvensional maupun non
konvensional!
Jawab:@ Partisipasi politik konvensional:
pemilu, voting, diskusi politik,
membentuk dan bergabung
dalam kelompok kepentingan, kampanye,
komunikasi individual dengan
pejabat politik dan administrasi.
@Partisipasi non konvensional: demonstrasi,menulis surat ke DPR dan
Presiden, audiensi dengan
pejabat, melakukan mogok masal,membuat
Petisi, perang gerilya,
konfrontasi, tindakan kekerasan terhadap
manusia dan harta benda
13.
Sebutkan dan jelaskan 5 perwujudan budaya politik partisipan!
Jawab: 1. Menjadi masyarakat yang
independen
2. Memenuhi tanggung jawab
personal kewarganegaraan di bidang
ekonomi dan politik
3. Menghormati harkat dan
martabat kemanusiaan secara individu
4. Berpartisipasi dalam
urusan-urusan kewarganegaraan secara efektif
dan bijaksana
5. Mengembangkan fungsi
demokrasi konstitusional secara sehat
14.
Jelaskan 5 bentuk kegiatan pokok yang yang dipraktekkan dalam partisipasi
Politik!
Jawab: a. Kegiatan pemilihan, mencakup
memberikan suara, sumbangan-
sumbangan untuk kampanye, bekerja
dalam suatu pemilihan, mencari
dukungan bagi seorang
calon, atau setiap tindakan yang bertujuan
mempengaruhi hasil proses
pemilihan.
b. Lobbying. Mencakup
upaya-upaya perorangan atau kelompok untuk
menghubungi
pejabat-pejabat pemerintah dan pemimpin-pemimpin
politik, dengan maksud
mempengaruhi keputusan-keputusan mereka
mengenai persoalan yang
menyangkut sejumlah besar orang.
c. Kegiatan organisasi,
menyangkut partisipasi sebagai anggota atau
pejabat dalam suatu
organisasi, yang tujuannya yang utama dan eksplisit
adalah mempengaruhi
pengambilan keputusan pemerintah.
d. Mencari koneksi, merupakan
tindakan perorangan yang ditunjukkan
terhadap pejabat-pejabat
pemerintah, dan biasanya dengan maksud
memperoleh manfaat bagi
hanya satu orang atau segelintir orang.
e. Tindakan
kekerasan(violence), sebagai upaya untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan
pemerintah dengan jalan menimbulkan kerugian
fisik terhadap orang-orang
atau harta benda
15.
Sebutkan 9 tingkatan-tingkatan partisipasi politik!
Jawab: 1. Menduduki jabatan politik atau
administrasi.
2. Mencari jabatan politik atau
administrasi.
3. Keanggotaan aktif suatu
organisasi politik
4. Keanggotaan pasif suatu
organisasi politik
5. Keanggotaan aktif suatu
organisasi politik semu politik (quasi-political)
6. Keanggotaan pasif suatu
organisasi politik semu politik
7. Partisipasi dalam rapat
umum, demonstrasi, dan sebagainya
8. Partisipasi dalam diskusi
politik informal minat umum dalam bidang
politik
9.
Voting
16.
Jelaskan 4 tahap dalam proses sosialisasi politik yang dilakukan seorang anak
menurut Easton dan Dennis!
Jawaban: A. Pengenalan otoritas melalui
individu tertentu, seperti orangtua dan
anak, presiden dan
polisi.
B. Perkembangan pembedaan antara otoitas
internal dan eksternal,
yaitu antar pejabat
swasta dan pejabat pemerintah.
C. Pengenalan-pengenalan mengenai
institusi-institusi politik yang
impersonal, seperti
kongres(parlemen), MA, dan pemilu.
D. Perkembangan pembedaan antara
institusi-institusi politik dan
mereka yang terlibat dalam aktivitas
yang disosialisasikan dengan
institusi-institusi ini.
17.
Bagaimana pengertian parpol menurut:
Jawab: a. Carl Frederich: Partai politik
adalah kelompok manusia yang
terorganisir untuk merebut
atau mempertahankan kekuasaan dengan
maksud menyejahterakan
anggotanya baik untuk kebijaksanaan
keadilan maupun untuk
hal-hal yang bersifat materiil.
b. UU No 31 Tahun 2002: Partai politik
merupakan komponen yang
sangat penting dalam
system politik demokrasi.
c. UU No. 2 Tahun 2008: Partai politik adalah
organisasi yang bersifat
nasional dan dibentuk
oleh sekelompok WNI secara sukarela atas
dasar kesamaan kehendak
dan cita-cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa dan
Negara, serta memelihara
keutuhan NKRI berdasarkan pancasla
dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Komentar
Posting Komentar