BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa ini masalah ekonomi menjadi sorotan oleh hampir
di semua golongan masyarakat. Masalah ekonomi dan keuangan mempunyai dampak
yang sangat besar bagi perkembangan masyarakat. Banyak orang mengeluh karena
uang, banyak orang bermusuhan karena uang, banyak orang saling memfitnah karena
uang.
Kemiskinan, kelaparan, korupsi yang
sekarang ini marak terjadi terutama di Indonesia menjadikan orang-orang gila
akan harta, sehingga kaya telah menjadi mind
set baru masyarakat Indonesia. Memang tidak bisa dipungkiri kalau menjadi
kaya, hidup menjadi lebih mudah apalagi
di era globalisasi seperti ini, yang semuanya diukur dengan menggunakan materi.
Mind
set
bahwa kaya penuh dengan kemudahan itulah yang menjadikan manusia berlomba-lomba
mencari kekayaan. Ada yang mengusahakannya dengan berdagang, bercocok tanam di
sawah, berwirausaha. Pekerjaan seperti ini tidak menjanjikan. Terlalu lama
menunggu, terlalu banyak pula modal yang harus dikeluarkan, banyak saingan, apalagi
pekerjaan seperti ini juga dipengaruhi faktor keberuntungan. Jalan pintas
seperti metode klenik pun lalu dipakai agar mereka cepat berhasil. Mereka yang
bergerak di bidang usaha relatif dekat dan akrab dengan cara-cara seperti itu
agar impian menjadi kaya cepat terwujud.
Cara tradisional klenik tidak hanya
dipakai oleh orang-orang yang bergerak di bidang usaha saja. Kaum intelek dan
berpendidikan pun menggunakan cara yang sama untuk memperoleh pekerjaan,
mendapatkan jabatan tinggi, disayang atasan, mempertahankan posisi atau
kedudukan di pemerintahan, dan sebagainya.
Ketidaksabaran, kerakusan dan
ketergesa-gesaan merupakan kharakter manusia sejak dahulu kala. Sebagian orang
yang benar-benar tidak mampu menahan kemiskinan yang menimpa dirinya cenderung
melakukan hal-hal sesat seperti mencari pesugihan. Mereka cenderung mencari
pesugihan karena mereka sudah tidak mau memakai akal, mereka tidak mau berfikir
panjang dan tidak mau memeras otak lagi untuk memperoleh kekayaan secara
tiba-tiba. Pesugihan ini pun bisa ditempuh dengan berbagai cara, yaitu dengan
menggunakan tuyul, babi ngepet atau melakukan ritual tertentu di tempat yang
dikeramatkan seperti di Gunung Kemukus, Makam Pangeran Samodra.
Pemilihan Makam Pangeran Samodra di
Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah sebagai lokasi penelitian folklore tentunya
sangat beralasan. Makam Pangeran Samodra telah menjadi legenda yang sangat
terkenal. Tempat ini digunakan untuk ritual mencari pesugihan atau ngalap
berkah, selain itu tempat ini juga telah menjadi objek wisata yang sangat
terkenal.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
di atas maka, dapat diuraikan beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1.
Bagaimana deskripsi folklor legenda
Gunung Kemukus itu?
2.
Bagaimana sejarah perkembangan folklor
legenda Gunung Kemukus?
3.
Apa fungsi folklor Gunung Kemukus bagi
masyarakat?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari
penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Mendeskripsikan folklor legenda Gunung
Kemukus.
2.
Menceritakan sejarah perkembangan folklor
legenda Gunung Kemukus.
3.
Mengungkapkan fungsi folklor legenda
Gunung Kemukus bagi masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Deskripsi
Legenda Gunung Kemukus
Seorang
bangsawan, Pangeran Samodra namanya, elok parasnya, indah budi bahasanya,
lembut tutur katanya, lengkap tata kramanya, serta baik dan jujur hatinya,
dimakamkan di Gunung Kemukus. Ia adalah salah seorang putra Pangeran Kadilangu,
nama lain Kanjeng Sunan Kalijaga. Sebenarnya, kisah yang hidup di wilayah
Gunung Kemukus ini agak membingungkan sebab sumber sejarah mengatakan putra
Sunan Kalijaga bernama Sunan Muria. Akan tetapi, legenda bukanlah sejarah. Yang
penting, cerita seperti ini hidup di wilayah itu dalam rangka ingin menerangkan
asal-muasal makam yang senantiasa dianggap keramat.
Ketika
Kerajaan Majapahit mendekati saat akhir karena berbagai pemberontakan dari
dalam negeri terutama serangan Girindrawardana, banyak bangsawan dan punggawa
yang melarikan diri. Konon, di antara mereka ada yang melarikan diri ke wilayah
Gunung Tengger dan ada pula yang menyeberang ke Pulau Bali. Pangeran Samodra
juga mengalami kebimbangan antara kehendak menyelamatkan diri, atau tinggal di
Kerajaan Majapahit karena cintanya kepada wilayah itu, atau mengikuti Raden
Patah ke Demak. Beberapa malam, ia berpikir dan mempertimbangkan keputusan yang
paling baik. Akhirnya, setelah melewati permenungan dan pembicaraan lama dengan
Raden Patah yang mengemukakan bahwa Pangeran Samodra bukan saja andal dalam
sifat, kecerdasan, dan keterampilan, tetapi juga dapat memberikan bantuan dan
dukungan kepadanya di Demak. Pangeran Samodra memutuskan untuk bergabung dengan
Raden Patah. Kepergian Pangeran Samodra diikuti ibu tirinya yang terkenal
cantik dan awet muda bernama Dewi Ontrowulan.
Ketika
tiba di Demak, Raden Patah dan rombongan segera menyiapkan tata pemerintahan
dan menghimpun kekuatan untuk menyerang Girindrawardana yang tengah menguasai
Majapahit. Sebagai raja muda, Raden Patah menyadari bahwa pemerintahan yang
baik adalah yang dapat membuat rakyat makmur dan kepentingan mereka dilindungi.
Untuk itu, diperlukan cara memerintah yang adil dan bijaksana. Tidak kalah
pentingnya adalah keamanan bagi rakyat. Salah satu upaya menjaga keamanan
adalah mengusahakan agar di Kerajaan Demak tidak terjadi rongrongan dari para
pengacau. Langkah awal yang dirasa perlu dilakukan adalah mengumpulkan kembali
para bangsawan Majapahit, terutama saudara-saudara Pangeran Samodra yang
melarikan diri. Jika para bangsawan, punggawa, saudara-saudara Raden Patah dan
Pangeran Samodra bersatu di bawah naungan Kerajaan Demak, bukan saja kerajaan
itu menjadi kokoh dan kuat karena dukungan petinggi-petinggi berwibawa,
melainkan juga kekhawatiran akan munculnya permusuhan dari kalangan sendiri
dapat dihindari. Selain itu, dalam rangka persiapan menggempur Girindrawardana,
dukungan dari para petinggi itu sangat penting.
Konon,
pada suatu malam Pangeran Samodra dipanggil Raden Patah untuk menghadap. Raden
Patah menjelaskan gagasannya kepada Pangeran Samodra. Tanpa banyak komentar,
Pangeran Samodra segera menyanggupi tugas berat itu. Ketika Pangeran Samodra
mulai mencari para petinggi yang tercerai-berai, kesulitan mulai dialaminya
meskipun ia diiringi sejumlah punggawa. Para petinggi itu bukan saja tidak
diketahui tempat tinggalnya, melainkan juga ada kesengajaan bersembunyi karena
takut. Ada pula penduduk yang berniat melindungi persembunyian mereka sehingga pencarian
semakin sulit. Untunglah, Pangeran Samodra seorang pemuda yang gigih dan tidak
mudah patah arang. Ketekunan, keuletan, serta ketakwaannya kepada Tuhan
membuahkan hasil yang tidak kecil. Beberapa bangsawan dapat ditemui dan dibujuk
untuk mendukung Raden Patah.
Mula-mula,
di lereng Gunung Lawu, Pangeran Samodra bertemu dengan Raden Gugur. Kemudian,
ia bertemu dengan Raden Bethara Katong, yang dikenal sebagai Adipati Ponorogo.
Beberapa bangsawan, petinggi, serta punggawa yang lain juga dapat ditemui dan
dibujuk dan yang terakhir ditemui adalah Adipati Madiun.
Setelah
cukup lama tidak berjumpa dengan Pangeran Samodra, perasaan rindu Ontrowulan
kepada putra tiri tunggalnya itu mulai menderu. Pada siang hari wajah Pangeran
Samodra membayang, pada malam hari sang Pangeran seakan datang lewat
lubang-lubang mimpinya.
Sementara
itu, dalam tugas yang berat, Pangeran Samodra mulai sering sakit karena lelah
yang berkepanjangan. Beberapa punggawa yang menyertainya memberikan saran
supaya Pangeran Samudro pulang ke Demak karena tugas sudah cukup berhasil.
Pangeran Samodra pun menerima usul itu.
Ketika
rombongan tiba di dukuh Barong, Pangeran Samodra jatuh sakit. la meminta kepada
dua orang prajurit setia yang menyertainya agar melanjutkan perjalanan mereka
ke Demak dan melaporkan semuanya kepada Raden Patah. Tidak lupa, salam hormat
kepada Ibunda Ontrowulan.
Begitu
dua prajurit berangkat, sakit sang Pangeran semakin parah. Dalam bayang-bayang,
ajal sering mulai tampak berkelebat. Oleh karena itu, Pangeran Samodra berpesan,
jika kelak Tuhan memanggilnya, ia minta agar dimakamkan di Bukit Kemukus yang
terletak di sebelah barat tidak jauh dari dukuh Barong.
Alkisah,
dua orang prajurit itu pun tiba di Kerajaan Demak. Ketika Ontrowulan mendengar
bahwa putra tiri tunggalnya sakit, sedihlah hatinya. Kemudian, ia minta izin
Raden Patah untuk berangkat ke dukuh Barong menemui putra terkasih.
Alangkah
remuk redam hatinya tatkala ia tiba di tempat itu Pangeran Samodra telah
meninggal, bahkan sedang dalam perjalanan untuk dimakamkan di Bukit Kemukus.
Dengan pilu dan tersedu-sedu, Ontrowulan menyusul jenazah putranya ke Bukit
Kemukus. Di kaki Bukit Kemukus, Ontrowulan melihat iringan itu mendaki.
Tekadnya kuat untuk menyusul. Akan tetapi, sebelum naik ke bukit, ia merasa
perlu membersihkan diri dengan mandi di telaga yang telah digunakan untuk
memandikan jenazah sang putra. Merasa sudah cukup bersih, sang ibu tiri
berangkat menyusul dan tiba tepat ketika jenazah Pangeran Samodra diturunkan ke
liang lahat.
Berdesakan
dengan pelayat yang lain, Ontrowulan melihat sang putra tercinta tergolek di
dalam liang kubur. Tiba-tiba matanya berkunang-kunang dan secara mendadak degup
jantungnya berhenti. la pun terjatuh ke dalam liang lahat itu.
Demikianlah,
Pangeran Samodra dan ibu tirinya, Ontrowulan, dikebumikan di liang lahat yang
sama. Oleh karena itu, penduduk sekitar sering membayangkan, dari makam itu
memancar kesetiaan kuat akan tugas dan kecintaan mengharukan kepada putra.
Pada awalnya keadaan di lokasi
Makam Pangeran Samudro sangatlah sepi dan jarang dijamah orang karena letaknya
di tengah hutan belantara, serta banyak dihuni oleh binatang-binatang buas.
Namun, sedikit demi sedikit keadaan berubah setelah daerah tersebut dihuni oleh
para penduduk. Selanjutnya diterangkan bahwa di atas bukit tempat Pangeran
Samudro dimakamkan, apabila menjelang musim hujan ataupun kemarau tampaklah
kabut-kabut hitam seperti asap (kukus). Karena hal itulah, penduduk setempat
menyebut bukit itu “Gunung Kemukus” sampai dengan saat ini. Demikianlah
asal-usul Gunung Kemukus.
Namun, kisah ini controversial. Ada
dua versi dan versi yang terkenal di masyarakat adalah versi yang kedua. Kisah
yang kedua ini berawal dari kisah cinta terlarang antara Pangeran Samudro
dengan ibu tirinya. Kisah cinta ini berjalan secara sembunyi-sembunyi.
Berawal dari Pangeran Samudro yang
jatuh hati pada ibu tirinya, Dewi Ontrowulan yang cantik jelita nan seksi. Dewi
Ontrowulan yang masih muda pun menerima cinta Pangeran Samudro. Mereka pun
akhirnya menjalin kisah cinta. Kisah ini dilalui secara diam-diam dan setiap
ada kesempatan, mereka selalu melampiaskan kegairahannya.
Suatu ketika, saat Pangeran Samudro
dan Dewi Ontrowulan melakukan hubungan badan, Raja melihatnya. Raja sangat
murka dan marah menjumpai pengkhianatan istri muda dan anak kandungnya itu.
Raja pun mengusir Pangeran Samudro dan diasingkan ke Gunung Kemukus.
Setelah sekian lama terpisah dari
Pangeran Samudro, Dewi Ontrowulan tidak bias menahan rasa rindunya. Akhirnya ia
melarikan diri dari istana menuju ke Gunung Kemukus tempat di mana Pangeran
Samudro diasingkan.
Malang nasib Dewi Ontrowulan karena
setelah bersusah-payah melarikan diri dari istana menuju ke Gunung Kemukus ia
malah menjumpai kenyataan pahit bahwa Pangeran Samudro telah meninggal dunia.
Hatinya hancur berkeping-keping meratapi kenyataan pahit itu.
Setelah puas dengan ratapannya,
Dewi Ontrowulan pun berkata,”Andaikan tanah makam ini bias terbuka, aku ingin
dia menelan tubuhku agar aku bias bersama kekasihku.”
Ratapan Dewi Ontrowulan ini pun
mendapat jawaban, terdengarlah suara ghaib dari bawah tanah yag menyuruh Dewi
Ontrowulan untuk mensucikan dirinya terlebih dahulu sebelum ia disatukan dengan
kekasih hatinya itu. Ia pun mensucikan dirinya di sebuah sendang atau mata air.
Kemudian ia kembali ke gundukan makam Pangeran Samudro, dan terdengar lagi
suara gaib itu. Dewi Ontrowulan ditelan oleh bumi, seiring berjalannya waktu
saat Dewi Ontrowulan di telan bumi terdengarlah suara gaib,”Barangsiapa yang
meneruskan kisah cintaku, maka apapun keinginanmu akan terwujud.”
B.
Sejarah
Perkembangan Legenda Gunung Kemukus
Makam
Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, dianggap bertuah. Tiap
hari makam ini didatangi banyak orang. Selain ziarah, bias digunakan untuk
mengukur kekuatan jantung dengan menapaki anak tangga menuju makam.
Gunung
Kemukus merupakan kompleks makam Pangeran Samudro dan ibu tirinya, Dewi Ontrowulan.
Kompleks ini tepat berada di puncak bukit setinggi 300 meter di atas permukaan
laut. Kawasan ini terdiri dari bangunan utama berbentuk rumah joglo dengan
campuran dinding beton dan papan.
Ada tiga makam di dalamnya. Sebuah makam besar yang ditutupi kain kelambu putih merupakan makam Pangeran Samudro dan ibunya. Dua makam di sampingnya adalah dua abdi setia sang pangeran. Sementara itu, di sebelah bangunan utama terdapat bangsal besar yang diperuntukkan bagi peziarah sekadar untuk istirahat.
Ada tiga makam di dalamnya. Sebuah makam besar yang ditutupi kain kelambu putih merupakan makam Pangeran Samudro dan ibunya. Dua makam di sampingnya adalah dua abdi setia sang pangeran. Sementara itu, di sebelah bangunan utama terdapat bangsal besar yang diperuntukkan bagi peziarah sekadar untuk istirahat.
Sekitar
300 meter dari kompleks makam, di kaki bukit sebelah Timur, terdapat Sendang
Ontrowulan. Sendang ini merupakan mata air yang digunakan Ontrowulan untuk
menyucikan diri agar bisa bertemu putranya. Mata air itu tak pernah kering
meski pada musim kemarau panjang sekalipun. Bagi yang percaya, air di sendang
itu bisa membuat awet muda.
Kawasan itu pun dilindungi oleh rimbunnya pohon nagasari yang menjulang tinggi. Usia pohon nagasari terbilang tua. Konon, pohon-pohon itu tumbuh dari kembang-kembang hiasan rambut yang terlepas dari kepala Ontrowulan usai dia melakukan penyucian diri.
Kawasan itu pun dilindungi oleh rimbunnya pohon nagasari yang menjulang tinggi. Usia pohon nagasari terbilang tua. Konon, pohon-pohon itu tumbuh dari kembang-kembang hiasan rambut yang terlepas dari kepala Ontrowulan usai dia melakukan penyucian diri.
Kalau
datangnya melewati pintu gerbang depan, harus menaiki 175 anak tangga sebelum
sampai ke makam. Namun, bila memutar lewat pintu belakang, yaitu melewati
Sendang Ontrowulan, harus melewati jalan berbatu yang mendaki sejauh sekitar
satu km. Aktivitas jalan kaki itu membuat jantungberdenyut kencang sebelum
sampai ke makam.
Sampai
di teras makam, ada seorang juru kunci yang duduk di dekat perapian. Bau
kemenyan merebak di sana. Setelah menyampaikan niat, sang juru kunci akan
mendoakan dengan mantra yang tak jelas terdengar.
Setelah itu, peziarah masuk ke dalam bangunan utama. "Kita bisa menyampaikan semua niat dan keinginan. Asal dengan sungguh-sungguh, niscaya segala keinginan akan terkabul”.
Setelah itu, peziarah masuk ke dalam bangunan utama. "Kita bisa menyampaikan semua niat dan keinginan. Asal dengan sungguh-sungguh, niscaya segala keinginan akan terkabul”.
Pada
setiap malam Jumat Pon jumlah pengunjung membludak, mencapai ribuan orang.
Puncak ziarah terjadi pada malam Jumat Pon atau Jumat Kliwon di bulan Suro atau
Muharam. Pada malam itu biasanya peziarah mencapai belasan ribu orang. Kebanyakan
pengunjung berasal dari Jawa Barat. Makam Pangeran Samudro diyakini memiliki
tuah yang bisa mendatangkan berkah bagi mereka yang memohon dengan
sungguh-sungguh. Sebut saja ingin sukses berdagang, mudah jodoh, atau karier
cepat menanjak.
Sayangnya, objek ini tercemar oleh mitos-mitos sesat. Misalnya, niat seseorang akan terpenuhi asal dia harus berhubungan seks dengan laki-laki atau perempuan yang bukan suami atau istrinya secara berturut-turut sebanyak tujuh kali. Padahal, tidak ada dasar cukup kuat untuk membenarkan mitos ini.
Sayangnya, objek ini tercemar oleh mitos-mitos sesat. Misalnya, niat seseorang akan terpenuhi asal dia harus berhubungan seks dengan laki-laki atau perempuan yang bukan suami atau istrinya secara berturut-turut sebanyak tujuh kali. Padahal, tidak ada dasar cukup kuat untuk membenarkan mitos ini.
Karena
itu, kini pada hitungan 150 anak tangga menuju makam, Dinas Pariwisata Kabupaten
Sragen memasang pengumuman melarang perbuatan asusila. Namun, begitulah seks,
selalu mempunyai daya magnetis yang kuat. Apalagi banyak orang yang percaya
akan kebenaran mitos. Terlepas dari itu, bila kita ingin menikmati pemandangan
Bukit Kemukus dan sedikit berolahraga dengan menaiki anak tangga kemudian
berziarah, maka akan mendapatkan kepuasan jasmani dan rohani.
C.
Fungsi Folklor bagi Masyarakat
Folklor
Legenda Gunung Kemukus ini mempunyai banyak fungsi. Munculnya mitos-mitos bahwa
siapa saja yang meneruskan hubungan kisah cinta Pangeran Samudro dengan ibu
tirinya, Dewi Ontrowulan maka segala keinginan akan tercapai. Banyak masyarakat
yang memanfaatkan hal ini untuk mencari rezeki atau yang sering disebut “ngalap berkah” dengan cara berziarah ke
makam Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan.
Selain
digunakan untuk mencari pesugihan, makam Pangeran Samudro ini telah menjadi
tempat wisata yang terkenal, sehingga bisa menambah penghasilan penduduk
setempat karena banyak wisatawan dalam negeri maupun wisatawan asing yang datang
berkunjung ke tempat itu.
Makam
Pangeran Samudro juga sering didatangi oleh para mahasiswa untuk melakukan
penelitian folklor maupun penelitian sejarah yang berkaitan tentang Pangeran
Samudro.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa folklor Legenda Gunung
Kemukus merupakan kisah cinta terlarang Pangeran Samudro dan Dewi Ontrowulan.
Kisah cinta ini menimbulkan banyak mitos yang dipercaya oleh masyarakat sampai
saat ini.
Sejarah
perkembangan Legenda Gunung Kemukus sangat menarik untuk dipelajari. Mitos yang
berkembang di Gunung Kemukus digunakan sebagai cara singkat untuk memperoleh
kekayaan, jabatan, dan lain-lain. Hal ini dianggap menjadi solusi ekonomi yang
susah, menjadi solusi singkat kemiskinan yang merebak.
Selain
itu, Gunung Kemukus telah menjadi objek wisata budaya yang terkenal, bahkan
banyak wisatawan asing dating hanya untuk melihat acara ritual pesugihan itu.
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar Informan
1. Nama : Muhammad Widanto (Juru Kunci)
Pekerjaan : Petani
Umur :
45 tahun
Alamat : Gunung Sari, Pendem,
Sumber Lawang, Sragen
2. Nama : Wita
Pekerjaan : Pedagang
Umur :
33 tahun
Alamat :
Gunung Sari, Pendem, Sumber Lawang, Sragen
B. Foto-Foto
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapus